Rabu, 24 Februari 2016

Gogigui Baberqiu dari Korea

Pesona kuliner yang ditawarkan Korea melalui Korean wave dapat dikatakan cukup sukses. Rasa ingin tahu masyarakat yang semakin tinggi mengenai jenis makanan Korea dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut dapat dijadikan salah satu tolak ukur keberhasilan fenomena Korean Wave. Hal ini dapat kita lihat dari menjamurnya restoran Korea terutama di kota besar seperti Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya dan masih banyak lagi. Setiap hari restoran-restoran Korea ini sangat ramai dikunjungi oleh orang asing maupun oleh masyarakat lokal.
 Salah satu kuliner Korea yang cukup diminati adalah Gogi guiGogi guidalam bahasa Korea berarti daging bakar. Gogi gui merupakan sajian barbekyu daging khas Korea. Barbekyu merupakan salah satu cara memasak yang cukup sehat karena tidak membutuhkan banyak minyak dalam pengolahannya. Selain itu ada tambahan aroma dan citarasa Smokey yang membuat siapa saja tertarik untuk mencobanya.
Di beberapa restoran yang menyajikan menu BBQ biasanya memiliki meja-meja yang dilengkapi dengan alat panggang ditengahnya. Ada yang menggunakan gas dan juga ada yang menggunakan arang kayu. Selain itu pengunjung juga bisa memilih jenis daging yang diinginkan dan dapat membakarnya langsung di meja yang sudah disediakan.

Beberapa restoran Korea di Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang menyediakan menu barbekyu Korea adalah Born Ga, Mr.Bbq , Samwon express, Ssikkek dan masih banyak lagi. Namun bagi yang muslim harus lebih jeli dalam memilih restoran Korea karena kebanyakan restoran Korea menyajikan menu Non-halal.
Biasanya ada dua pilihan daging dalam Gogi gui, yaitu potongan daging babi (Samgyupsal) atau daging sapi (Sogogi). Dalam menyantap daging barbekyu Korea dapat dikatakan cukup unik yaitu dengan membungkus sendiri potongan daging yang sudah matang dengan sayuran, umumnya adalah selada dan daun wijen dengan tambahan potongan bawang putih dan cabai hijau mentah serta saus Gochujang.
Ternyata orang Korea benar-benar perduli pada kesehatannya ya, hal ini dapat kita lihat dari cara mengkonsumsi daging barbekyu yang dibungkus dahulu menggunakan sayur sebelum disantap.
Jadi tertarik mencoba hidangan barbekyu khas Korea ini?
Sumberhttp://www.bicarakorea.com/2015/10/02/gogi-gui-hidangan-barbekyu-khas-korea/

Rabu, 17 Februari 2016

Cubite street food

Kini, jajanan tradisional itu populer kembali dan hadir dengan berbagai rasa. Aneka rasa yang berbeda di lidah dan wajib dicoba. Ketika mengetahui kue cubit ada di Bintaro, saya langsung mengajak Ibu untuk bersama kembali menikmati penganan itu. Maklum sudah lama juga tidak makan kue Cubit bersama Ibu.
Ada 2 atau 3 kedai yang menjual  kue Cubit sebagai menu utama di daerah Bintaro, tapi saya pilih the cubite yang berada di 9 Walk Bintaro. Ketika melihat menu, Ibu saya tidak begitu tertarik dengan ragam menu yang ditawarkan oleh The Cubite. Ia hanya ingin pesan kue Cubit dengan varian yang biasa saja. Saya pun memilih kue Cubit rasa Green Tea supaya Ibu juga bisa menikmati jajanan itu. Karena waktunya makan malam, terpaksa Ibu memesan makanan Jepang di tempat lain. Karena lapar tingkat tinggi, saya turut memesan menu makanan Jepang yang bisa menenangkan perut saya.
Black Hotdog, The Cubite-by Sari Novita
Sebetulnya, The Cubite menyediakan menu porsi besar, seperti Nasi Goreng, Mie Jepang, Black Hotdog yang wow, dan lainnya. Tapi tujuan saya ke The Cubite untuk mencicipi jajanan tradisional yang dimodifikasi mengikuti selera jaman. Selain, kue Cubit rasa green tea, saya mengorder Martabak Mini Crips yang terlihat menarik dan unik. Minumnya saya pilih Fatshakes , jenis minuman kekinian yang harus dicoba agar saya terlihat kekinian. Hehe..
Kue Cubit Rasa Green Tea
Kue Cubit Rasa Green Tea-The Cubite-by Sari Novita
Kue Cubit memang enak jika disajikan setengah matang. Tapi mengapa saya lupa hal ini? Jadilah kue Cubit full matang masuk ke mulut.  Di lidah terasa kasat dan kering. Namun  green tea-nya cukup terasa, mungkin lumer-an coklat Kit Kat rasa green tea yang menguatkan rasa kue Cubit pilihan saya ini. Sayangnya lagi, The Cubite tidak memiliki menu kue Cubit yang disajikan bermacam rasa atau mix dalam 1template-nya.
Martabak Mini Crips
Martabak Mini Crips, The Cubite-by Sari Novita
Ada 2 harga Martabak Mini Crips:Rp.20.000,- dan Rp.35.000,-. Bedanya pada pilihan topping. Jumlahnya hanya 2 martabak. Pelit, ya? Sayanya sih yang suka merasa kurang. Hihi. Meski hanya 2 buah, tapi saya puas. Rasanya tidak mengecewakan. Apalagi martabak mini rasa Marshmallow memang benar-benar memberikan rasa yang berbeda. Inilah jajajanan modifikasi yang maksud. Tidak hanya soal produksmartphone, kuliner pun perlu inovasi! Jika kamu ke the cubite, kamu harus mencicipi Martabak Mini Crips.
Fatshakes
Fatshakes, The Cubite-By Sari Novita
Ini dia, minuman yang mengesankan bagi saya. Fatshakes Cholate. Hmm, nggak ada duanya deh. Ingredients minuman ini: Cholate, 2 scoop Vanila Ice Cream, Chocolate Milk, superb Chocolate Sauce, Drippin Nutella, Muesli (serat, corn flake), dan Wafer Chocolate. “Penuh” ya bahan-bahannya? Tidak usah heran kalau minuman ini enak sekali. Tidak enek, loh! Harganya hanya Rp.35.000,- Worth it enoughSlurb  and makes your experience of culinary journey. Minuman yang sangat mencubit!
The Cubite perlu dikunjungi. Soal kue Cubit, itu kesalahan saya. Maklum saya memiliki sistem memori long-short. Haha. Menu lainnya yang saya pilih cukup “mencubit” diri saya (jiwa, rasa, dan memori). Saya pun bisa mengulang masa-masa ketika makan kue Cubit bersama Ibu. Kue Cubit di perjalanan kehidupan saya ,  masa kanak-kanak ,hingga masa dewasa. Pengalaman yang harus tersimpan baik. Memori tentang jajanan yang selalu saja “mencubit” saya. Ya kue Cubit, Ya juga Martabak.

Selasa, 16 Februari 2016

Laksa jajanan khsa kota Tangerang

LAKSA
Di Tangerang banyak kita jumpai berbagai tempat pariwisata untuk bertamasya dengan keluarga seperti Situ Cipondoh,Ocean Park Waterbom, Marcopolo Water Adventure, Taman Buaya Tanjung Pasir, juga wisata bahari seperti pantai Tanjung Pasir, Tanjung Kait, ataupun Pulau Cangkir. Namun yang akan kita bahas kali ini adalaaaaahhh....... Wisata Kuliner....... Laksa.... 
Makanan khas Tangerang ini sudah sangat legendaris dikalangan masyarakat kota Tangerang yang terkenal enak dengan khas kuah kuningnya dan ditambah racikan bumbu rempah-rempah. Laksa tangerang ini lebih sederhana soal isi, cukup dengan mie putih khas tangerang dengan ukuran sedang dengan taburan kacang hijau dan sedikit daun kucai. Masing – masing pembeli laksa bisa memilih campuran dalamnya dengan menambahkan telor ataupun sepotong ayam dan lontong. Kalau bicara rasa, bumbu kuah Laksa Tangerang ini sangat terasa rempahnya, sehingga bagi lidah yang tidak terbiasa, dan tidak terlalu suka bumbu rempah akan merasa bumbu ini pahit dan tidak enak dilidah. Padahal bagi penikmat Laksa yang sudah menjadi langganan, berwisata kuliner disini merupakan hobi yang mereka sukai.
Harga satu porsi Laksa ini cukup terjangkau bagi kalangan mahasiswa ataupun pelajar, mulai dari Rp. 9.000,- – Rp. 15.000,-.


Bagi kalian yang ingin merasakan bagaimana cita rasa khas tangerang yang satu ini, kalian bisa datang ke lokasi para penjual laksa berkumpul, yaitu di tempat yang sangat strategis, karena sering dilewati oleh banyak  pejalan kaki maupun yang mengendarai kendaraan umum, ataupun pribadi. Lokasi ini dapat dijumpai di jl. Moh Yamin yang biasa dikenal dengan kawasan LP Wanita Dewasa, kota Tangerang. Kami juga baru tahu kalau penjual laksa di kawasan Tangerang ini memiliki tempat tersendiri di satu area bernama ‘Kawasan Kuliner Laksa Tangerang’. Ada sekitar 7-10 penjual laksa yang mangkal dikawasan ini, kita tinggal memilih saja mau dimana kita memesan makanan khas Tangerang ini.

Rabu, 10 Februari 2016

Resep Pizza Homemade

BAHAN-BAHAN

     250 gram tepung cakra
     1 sdm gula
     1 sdt garam
      1/2 bubuk fermipan
      200 cc air hangat
             Saus bolognes instan
             Bawang bombay
             Paprika
             Sosis
             Keju parut dan keju leleh
             Kornet sapi

LANGKAH

  1. Tuang ragi dan gula dalam 1 wadah. Aduk rata dan diamkan 5 menit sampai ragi berbusa
  2. Campurkan garam dan tepung cakra dalam adonan fermipan kemudian aduk rata hingga kalis. Tambahkan sedikit minyak sayur jika adonan lengket. Diamkan 30 menit hingga adonan mengembang 2X lipat
  3. Atur adonan diatas loyang yang sudah diolesi minyak sayur. Diamkan 5 menit hingga mengembang

 4.   Isi pinggiran pizza dengan sosis atau keju              dan olesi dasarnya dengan saus bolognese.            Taburi dengan paprika dan bawang bombay,  
         sosis, kornet, dan parutan keju


 5.   Oven dalam suhu 200 derajat celcius selama          15 menit dan sajikan dalam keadaan hangat.           Pasti enak untuk musim hujan ini.